RumahAccess.com

RumahAccess.com menyediakan artikel dan tutorial tentang belajar database, terutama Microsoft Access, SQL Server, dan MySQL.

Anda dapat mendownload contoh program aplikasi, seperti aplikasi untuk kasir toko/mini market, aplikasi restoran/rumah makan, aplikasi perpustakaan, bengkel, apotik, koperasi, dll.

RumahAccess.com juga menyelenggarakan training / pelatihan database, baik secara regular maupun in-house.

Klik www.RumahAccess.com 


Berikut ini adalah salah satu artikel di RumahAccess.com

TATA CARA MEMBUAT ACCESS PROJECT (3)


Oleh: Haer Talib


Setelah Anda menginstal atau mendapat akses ke SQL Server, kini saatnya Anda mulai membuat Access Project.
Caranya mudah sekali.

Membuat Access Project pada Access 2003


Klik menu File > New.
Pada Task Pane (di sebelah kanan), klik:
  • Project using existing data (jika database yang ingin dikelola sudah tersedia pada SQL Server).
  • Project using new data (untuk membuat database baru).


Simpan file (berekstensi ADP).


File ini merupakan file aplikasi karena file database yang mengandung data disimpan dan dikelola oleh SQL Server.

Data Link Properties


Jika Anda memilih untuk menggunakan database yang sudah ada, akan muncul Data Link Properties sebagai berikut:

Pada gambar di atas, saya menggunakan contoh server dengan alamat IP. Anda bisa juga menggunakan nama server. Jika server mempunyai lebih dari satu instance SQL Server yang berjalan, sebutkan juga nama instance-nya.

Pada contoh di atas saya menggunakan Login “sa”. Login “sa” adalah yang paling tinggi permissionnya dan selalu ada pada setiap instalasi SQL Server. Kalau Anda belum membuat login yang lain, bisa menggunakan login “sa” saja. Login ini dilakukan jika instalasi SQL Server menggunakan mode otentikasi SQL Server atau “mixed mode”. Jika menggunakan mode otentikasi Windows (lebih disarankan pada jaringan yang menggunakan Windows Server), maka Anda tidak perlu menentukan Login dan password.
(Catatan: Penentuan mode otentikasi dilakukan ketika menginstal SQL Server).

Pilihan “Allow saving password” digunakan jika Anda tidak ingin memasukkan password setiap kali melakukan login ke SQL Server.

Perlu diperhatikan bahwa Anda menentukan link properties ini hanya sekali saja, karena Access akan menyimpan informasinya dan otomatis akan menggunakannya lagi setiap kali file ADP dibuka. Jika opsi “Allow saving password” tidak dicentang, Access akan menampilkan prompt untuk memasukkan password setiap kali ADP Anda akan melakukan koneksi ke SQL Server. Kelemahan jika Anda menyimpan password, password tersebut “bisa” ditemukan oleh hacker yang mendapat file ADP Anda.

Jika informasi login yang Anda masukkan sudah benar (valid), Anda bisa memilih database yang ingin digunakan. Sebaiknya Anda mengklik tombol “Test Connection” sebelum memilih database untuk memastikan Anda bisa melakukan koneksi. Jika tidak, query terhadap database yang berada di server akan memakan waktu lama karena sebenarnya dilakukan juga usaha untuk melakukan koneksi tersebut.

Berikut ini adalah contoh lain pengisian Data Link Properties:


Pada contoh di atas, saya menggunakan SQL Server yang terinstal pada local computer saya, yaitu SQL Server 2008 Express, dengan nama instance SQLExpress. Jadi saya menulis nama server sebagai: .\SQLExpress (tanda titik untuk menunjukkan local computer).

Selain itu saya juga menggunakan mode otentikasi Windows sehingga tidak perlu memasukkan informasi login dan password (adapun tampak login ‘sa’ dan password adalah bekas sebelumnya dan informasi ini akan diabaikan).

Klik “Test Connection”. Jika prosesnya lama, kemungkinan koneksi tidak berhasil.


Anda harus memastikan bahwa Anda bisa melakukan koneksi ke SQL Server, misalnya menggunakan MS SQL Server Management Studio atau tool yang lain. Jika dengan tool yang lain Anda bisa melakukan koneksi, kemungkinan kegagalan koneksi terdapat pada salah satu properti koneksi.

Klik tab “All” untuk memeriksa.

Dari pengalaman saya, umumnya yang membuat gagal koneksi adalah Network Library yang digunakan (lihat gambar).


Double-click properti Network Library lalu hapus nilai yang ada (Reset Value).

Klik tab “Connection” kembali, lalu klik “Test Connection” lagi. Anda baru bisa melanjutkan jika sudah berhasil melakukan koneksi.


Anda tidak harus memilih nama database untuk melakukan koneksi. Jika Anda terlanjur mengklik “OK” untuk menutup Data Link Properties, Anda masih bisa menampilkannya melalui menu File > Connection.
Pilih database yang ingin Anda gunakan, atau jika belum ada, buatlah yang baru.